Dua orang pria itu berdiri terpaku, saling menatap satu sama lain, langkah mereka terhenti untuk sesaat
Mereka sepintas terlihat sedang saling mengingat
Membuka kembali kenangan masa lalu yang pernah ada di ingatan mereka
Terus mencari detik demi detik yang pernah mereka lewati bersama
Begitu lama mereka tak bertemu, terpisah oleh ruang dan waktu dan status sosial yang mengkotak-kotakan mereka
Mata mereka nampak terlihat seperti orang yang sedang kebingungan
Dalam hati mereka bertanya, siapa pria yang ada di hadapanku ini ?
Rasanya aku tak asing dengan wajah dan senyum yang menghiasi bibirnya
Ya, mereka adalah teman masa kecil yang dulu terpisahkan karena jalan hidup mereka jauh berbeda
Seorang pria kaya dengan pendidikan tinggi terlihat memakai pakaian rapi dengan jas hitam, layaknya seorang BOS besar namun masih tetap dengan kerendahan hatinya tersenyum, menunjukan keramahan
Pria lain adalah pria yang sederhana yang hanya tamatan SD
Dia tidak pernah berkecil hati walaupun hidup di keluarga yang sederhana
Keadaan memaksanya untuk bekerja lebih keras demi membantu orang tuanya
Dia selalu ikhlas menjalani hidupnya
Karena dia percaya kebahagiaan tidak di ukur dari materi semata
Sahabat di masa lalu kini bertemu kembali dan sempat tak saling mengenal
Mereka tampak sangat kaku, lidah mereka terasa kelu, segan untuk menyapa
Rona merah di pipi mereka bagai tersipu malu
Mereka hanya saling tersenyum memperhatikan diri masing2
Mereka adalah dua sahabat yang saling melengkapi di masa kecil
Saling menguatkan kala salah satu dari mereka rapuh
Saling mendukung saat salah satu dari mereka sedang menghadapi sesuatu
Mereka selalu berbagi hal sekecil apapun yang ada di hati dan pikiran mereka
Mereka tak pernah saling mengolok, tak pernah saling menjatuhkan, selalu mengalah ketika salah satu dari mereka terbawa ego masing2
Hey, tidak ada sahabat masa kecil !
Persahabatan itu tidak mengenal statsu sosial
Tidak ada si kaya dan si miskin
Yang ada bagaimana kita saling menghargai kekurangan masing2
Melengkapi satu sama lain
Saling mengerti dan memahami
Setia dalam suka dan duka
Kita sahabat sejati, dulu, sekarang dan untuk selamanya
:)
Mereka sepintas terlihat sedang saling mengingat
Membuka kembali kenangan masa lalu yang pernah ada di ingatan mereka
Terus mencari detik demi detik yang pernah mereka lewati bersama
Begitu lama mereka tak bertemu, terpisah oleh ruang dan waktu dan status sosial yang mengkotak-kotakan mereka
Mata mereka nampak terlihat seperti orang yang sedang kebingungan
Dalam hati mereka bertanya, siapa pria yang ada di hadapanku ini ?
Rasanya aku tak asing dengan wajah dan senyum yang menghiasi bibirnya
Ya, mereka adalah teman masa kecil yang dulu terpisahkan karena jalan hidup mereka jauh berbeda
Seorang pria kaya dengan pendidikan tinggi terlihat memakai pakaian rapi dengan jas hitam, layaknya seorang BOS besar namun masih tetap dengan kerendahan hatinya tersenyum, menunjukan keramahan
Pria lain adalah pria yang sederhana yang hanya tamatan SD
Dia tidak pernah berkecil hati walaupun hidup di keluarga yang sederhana
Keadaan memaksanya untuk bekerja lebih keras demi membantu orang tuanya
Dia selalu ikhlas menjalani hidupnya
Karena dia percaya kebahagiaan tidak di ukur dari materi semata
Sahabat di masa lalu kini bertemu kembali dan sempat tak saling mengenal
Mereka tampak sangat kaku, lidah mereka terasa kelu, segan untuk menyapa
Rona merah di pipi mereka bagai tersipu malu
Mereka hanya saling tersenyum memperhatikan diri masing2
Mereka adalah dua sahabat yang saling melengkapi di masa kecil
Saling menguatkan kala salah satu dari mereka rapuh
Saling mendukung saat salah satu dari mereka sedang menghadapi sesuatu
Mereka selalu berbagi hal sekecil apapun yang ada di hati dan pikiran mereka
Mereka tak pernah saling mengolok, tak pernah saling menjatuhkan, selalu mengalah ketika salah satu dari mereka terbawa ego masing2
Hey, tidak ada sahabat masa kecil !
Persahabatan itu tidak mengenal statsu sosial
Tidak ada si kaya dan si miskin
Yang ada bagaimana kita saling menghargai kekurangan masing2
Melengkapi satu sama lain
Saling mengerti dan memahami
Setia dalam suka dan duka
Kita sahabat sejati, dulu, sekarang dan untuk selamanya
:)
0 comments:
Post a Comment