Blogroll

News Update :
var snowsrc="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsx1RO6YXaM4Ed0NkbFik0_7c2XSKUYLR3Q7YE6RWWhyphenhyphenpgpaqlppmEfcvNMwX2Pb6muvO3HMronTHJMrRyoqv2EdgyqV-ObhyaOE4uSAwOfyTlAxK1b1VW-3c_-ZWjPaP9tZF_DSaqGk/s1600/green_leaf.gif"; var no = 20; var hidesnowtime = "0"; var snowdistance = "pageheight"; var ie4up = (document.all) ? 1 : 0; var ns6up = (document.getElementById&&!document.all) ? 1 : 0; function iecompattest(){ return (document.compatMode && document.compatMode!="BackCompat")? document.documentElement : document.body } var dx, xp, yp; var am, stx, sty; var i, doc_width = 800, doc_height = 400; if (ns6up) { doc_width = self.innerWidth; doc_height = self.innerHeight; } else if (ie4up) { doc_width = iecompattest().clientWidth; doc_height = iecompattest().clientHeight; } dx = new Array(); xp = new Array(); yp = new Array(); am = new Array(); stx = new Array(); sty = new Array(); snowsrc=(snowsrc.indexOf("dynamicdrive.com")!=-1)? "snow.gif" : snowsrc for (i = 0; i < no; ++ i) { dx[i] = 0; xp[i] = Math.random()*(doc_width-50); yp[i] = Math.random()*doc_height; am[i] = Math.random()*20; stx[i] = 0.02 + Math.random()/10; sty[i] = 0.7 + Math.random(); if (ie4up||ns6up) { if (i == 0) { document.write("

TEST

TEST
TEST

Internazionale Milan

Internazionale Milan
Home » » THERE'S NO END OF THINGS IN THE HEART

THERE'S NO END OF THINGS IN THE HEART

Wednesday, 19 November 2014 17:39


Aku tak cukup lama bersamamu, wajar jika ku tak terlalu mengenalmu.
Butuh waktu sekejap untuk menilai seseorang dari luar, tetapi tidak demikian halnya, menilai seseorang dari dalam.

Tapi aku yakin, kamu ada disini sekarang, bukan untuk sesaat, seperti semilir angin, yang kesejukannya terasa, hanya sekejap.
Aku melihat kesungguhan di hatimu, dari matamu, mata yang tak pernah bisa berbohong.

Apakah kamu pikir aku perduli, tentang apa yang pernah kamu lakukan dul?
Tidak sama sekali, karena aku tak pernah melihat seseorang dari masa lalunya.
Biarlah orang berkata sesuka hati mereka, bukankah caci dan maki adalah alat pemacu, agar kita bisa jadi lebih baik ?

Kamu tampak begitu tegar dari luar, layaknya wanita super yang bisa melakukan apapun.
Aku sadar aku salah, ternyata kamu sangat rapuh.
Benar memang, jangan menilai orang dari penampilannya saja, tetapi juga hatinya.

Kebahagian seolah kian menjauh dari hidupmu, sejak cinta tak lagi menyatukan mereka.
Tapi aku yakin, bahwa kasih sayang orang tua pada anaknya, tak akan pernah pudar, sampai kapanpun.
Tidak seperti kasih sayang anak pada orang tuanya, yang mungkin bisa pudar.

Kini, aku tak pernah melihat senyum di wajahmu, meskipun kamu memiliki segalanya.
Terkadang materi tidak menjamin seseorang, bisa hidup bahagia.
Aku benci, ketika keluhan-keluhan mulai terucap oleh lidahmu, di setiap detik yang kamu lewatkan.
Seharusnya kita senantiasa bersyukur, atas anugerah dan karunia Tuhan.
Dan jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu cintai, maka cintailah apa yan telah kamu dapatkan.

Kamu slalu ungkapkan, keinginan terbesar dalam hidupmu, ketika kita bersama.
Membuat mereka bangga dan bahagia, dengan caramu menjadi orang yang berguna, minimal untuk diri kamu sendiri.
Maka wujudkanlah, dengan terus berusaha, kerja keras.
Bukan dengan berangan-angan, yang justru akan menjauhkanmu dari kenyataan.

Semuanya akan lebih mudah, dengan do'a orang tuamu, karena sebaik-baiknya do'a, adalah do'a orang tuamu.
Tidak ada alasan bagimu, untuk membenci mereka, merekapun manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, tiada manusia yang sempurna.
Dan seburuk-buruknya orang tuamu, mereka tetap orang tuamu.

Mungkin hanya kebetulan saja, apa yang pernah atau bahkan sampai sekarang masih ku alami, kini terjadi padamu.
Bukankah pengalaman itu adalah guru terbaik ?
Dan hanya orang bodoh yang jatuh pada lubang yang sama.
Itulah mengapa aku bisa memahami kamu, tentang apa yang kamu rasakan.
Mampu menguatkan kamu, yang sangat rapuh.
Namun, sebenarnya aku tahu, di dunia ini tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah ada yang mengatur.

Terkadang aku kesal, karena kamu yang selalu merasa istimewa, selalu ingin di mengerti, sedangkan kamu tak pernah sedikitpun mau mengerti orang lain.
Seperti orang yang ingin di hargai, tapi tidak mau menghargai.

Tak pernah terlintas di benakku, hal-hal bodoh yang akan kamu lakukan, yang justru membuat semuanya, jauh lebih buruk.
Tidak sama sekali bisa, menyelesaikan segala masalah.
Ketika nafsu dan amarah menguasai, percayalah bahwa segalanya akan dengan sangat mudah hancur, melebur menjadi keping-keping, atau bahkan menjadi debu yang akan tertiup angin.
Sesungguhnya, cara terbaik menyelesaikan masalah, bukanlah lari dari masalah itu, tapi hadapi !
Hadapi dengan kepala dingin, karena kunci dari semua hal, yaitu ketenangan.

Lihat dirimu kini, yang identik dengan antibiotik, detik demi detik.
Tahukah kamu, itu akan menjadi racun yang menumpuk di tubuhmu?
Uang mungkin bisa membeli obat, tapi tidak bisa membeli kesehatan.
Maka selama kamu masih di beri kesehatan, jagalah.

Aku mengerti perasaanmu, saat vonis dokter membuatmu terpuruk.
Namun sesungguhnya umur manusia hanya Tuhan, yang menentukan.
Usah risau, akupun mampu melewatinya.
Setinggi-tingginya ilmu manusia, pasti tidak ada apa-apanya di banding, Tuhan, sang pencipta.
Dan terkadang, orang pintar malah memintari orang lain.
Aku bukan orang pintar, aku hanya orang yang punya kemauan untuk belajar, sampai aku bisa.

Aku tak mengerti, kenapa justru kamu ingin aku menjauh dari kehidupanmu?
Apakah, kamu takut saat aku kehilanganmu nanti, aku akan jauh lebih terpuruk, dari kamu?
Karena jika separuh cintamu mati, maka separuh hidupmu akan mati pula.

Tidak, aku ingin ada di sisimu.
Bukankah, dua orang akan jauh lebih kuat bila di bandingkan dengan satu orang?
Seperti satu lidi, yang dengan sangat mudah di patahkan, namun tidak jika semuanya bersatu, di satukan oleh satu ikatan.
Dan kita punya tali yang kuat, untuk menyatukan kita, CINTA.CINTA bisa membuat seseorang, melalukan hal yang tidak mungkin.

Walaupun, sering kali aku merasa rendah, di hadapanmu.
Karena begitu banyak, perbedaan, yang menjadi penghalang.
Namun semua rasa itu hilang, seiring berjalannya waktu, dengan caramu meyakinkanku.
Perbedaan, bukanlah alasan, untuk berpisah.
Bukan pula untuk di persalahkan, biarkan perbedaan itu tetap ada, agar kita bisa saling melengkapi.
Bukankah kita memang diciptakan untuk dapat saling melengkapi?
Maka jika kamu berusah menjadi seperti orang lain, siapa yang akan menjadi seperti dirimu?
Jadilah diri kamu sendiri, yang apa adanya.

Kini, kamu hanya bisa terbaring, lemas tak berdaya.
Walaupun di kamar mewah kelas satu, tapi aku yakin, kamu tak pernah ingin seperti itu.
Karena, tetesan-tetesan air mata, selalu mengalir di pipimu, ketika aku duduk di sampingmu, sambil menggengam erat tanganmu.
Itulah, caramu menunjukan penyesalanmu, penyesalan yang slalu datang di akhir.

Maaf, aku biarkan kamu menderita, begitu kesakitan.
Tapi semua hal butuh proses, tidak ada yang instan, begitu pula kesembuhanmu.
Aku seringkali terbakar emosi, saat kamu menjadi seperti orang gila.
Tahukah, kamu?
Akupun menangis di belakangmu, mata dan telingaku tak tega, melihat dan mendengar kamu seperti itu.
Karena mereka bilang, jangan pernah menangis, menunjukan kesedihanmu, di depan orang yang kamu sayangi.
Inilah ujian kesabaran bagiku, kesabaran yang tiada batas.

Bagaikan mendapat pelipur lara, ketika kamu ucapkan, aku ingin hidup 1000 tahun lagi.
Karena itu tanda, bahwa semangatmu telah kembali berkobar, membakar penyakit ganas di tubuhmu.
Begitu pula, harapan yang telah hilang, tumbuh lagi di hatimu.
Jika orang hidup tanpa harapan, maka orang itu akan seperti mayat hidup.
Tidak ada yang tidak mungkin, di dunia ini, dan keajaiban itu ada.

Walau pada akhirnya, kamu menghembuskan nafas terakhir, saat kamu memintaku mencium keningmu sebagai hadiah terindah di hari kelahiranku, yang malah menjadi hari kepergianmu , tapi kamu tidak pergi dengan keputus asaan, hal yang di benci Tuhan.
Kamu akan hidup di sekeliling orang-orang yang menyayangimu, dengan harapan-hrapanmu yang akan slalu di kenang.

Kematian sifatnya mutlak, tak ada yang tahu kapan akan datang, tak terduga.
Namun kita harus slalu siap, jika kematian itu datang, kepada kita atau orang-orang yang kita sayangi.
Karena kematian tidak bisa di cegah, atau dihindari.
Selama kamu masih di beri kesempatan, untuk hidup di dunia, maka manfaatkanlah kesempatan itu, dengan sebaik-baiknya.
Uang bisa membeli jam, tapi tidak bisa membeli waktu.

Aku, tak akan menangis, karena kamu selalu berkata, jangan tangisi kepergianku, aku tidak akan tenang disana.
Aku mati, tetapi cintaku tak akan hilang, akan selalu ada disini, di hatimu.
Tetaplah jalani mimpi, walau tak bersamaku, bahagiamu damaikan jiwaku.
Masih ada cinta, yang menantimu di luar sana.
Dan jika kamu merindukanku, aku akan menjadi pelangi di langit, yang mewarnai duniamu.
Aku akan menjadi bintang, terang berpijar, menyinari malammu.

Cinta tak harus memiliki.
kita memang tak pernah memiliki apapun dlm kehidupan ini.
Rasa memiliki terkadang sangat memabukkan.
Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian.
Maka menjadi seorang manusia yg hakikatnya hamba adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami.

Kita, sebagai manusia, hanya bisa berusaha, tapi tetap Tuhan yang menentukan.
Kita tidak bisa melawan takdir Tuhan.

Selamat jalan, kekasih.
Semoga kamu mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Doaku slalu bersamamu
In Memorian, my beloved .

Semoga kisah yang mengandung nilai-nilai kehidupan ini bermanfaat bagi kita semua.
Untuk menjadikan hidup kita lebih baik.
Amin

dikutip dari diary seseorang yang ingin berbagi.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright GOLDEN CREATION 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.