
Jika merindukanmu itu salah, maka biarkanlah aku tetap menjadi orang salah yang paling bahagia di dunia
JIka merindukanmu itu salah, tak akan ada lagi kata-kata terucap, biar ia di dalam hati saja
Jika merindukanmu itu salah, biarkan waktu itu terbelah, dan izinkan aku mengalah
Jika merindukanmu itu salah, gunakan senyummu agar aku tak bosan berharap tentangmu
Jika merindukanmu itu salah, lebih baik aku tak bertemu denganmu, sejak mengenalmu kaulah yang selama ini aku cari
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku menjadi gila, agar aku tetap merindukanmu dalam ketidakwarasanku
Jika merindukanmu itu salah, mengapa kau izinkan kita berpeluk sebentar ? Berharap sang cinta kan membenarkan rasa ini
Jika merindukanmu itu salah, bukan cinta jika aku mengalah, dan izinkan aku berseteru dengan bayangmu meski dalam semu
Jika merindukanmu itu salah, mungkin cinta lain akan singgah di hari yang lebih indah
Jika merindukanmu itu salah, maka benar jika lidahku membisu, diam mengucap dalam aksara
Jika merindukan itu salah, maka izinkan sepasang tangan ini menjagamu dari resah
Jika merindukanmu itu salah, izinkan aku menjadi sebagian kecil dari gelisahmu
Jika merindukanmu itu salah, tak usah kau marah, hatimu yang terbalut gundah, bergegaslah ibadah
Jika merindukanmu itu salah, maka jadikanlah benar sebentar saja, izinkan rasamu sambut rinduku yang terlanjur berharap
Jika merindukanmu itu salah, butakanlah mataku, agar ia tak dapat melihat keindahanmu
Jika merindukanmu itu salah, maafkan segala khayalku yang tak lepas dari segala apapun tentangmu
Jika merindukanmu itu salah, maka biarkanlah aku selamanya hidup dalam kesalahan
Jika merindukanmu itu salah, itulah keegoisanmu yang tak mau mengalah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku simpan rinduku yang kian hari kian membuncah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah sementara ini aku mengalah, hingga doa-doaku dapat terjamah, lalu membenarkannya
Jika merindukanmu itu salah, tinggalkanlah diriku yang kian melemah, ku pasti akan tabah
Jika merindukanmu itu salah, mungkin tak akan ku temukan jalan, untuk menuju kebenaran
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku terbenam dalam kesalahan, karena itu yang tak mampu aku elakan
Jika merindukanmu itu salah, ku akan diam, melihat dirimu yang selalu mengumbar amarah dan ku akan pergi tanpa dendam
Jika merindukanmu itu salah, maka tetaplah engkau di sampingku dalam dua waktu yaitu sekarang dan selamanya
Jika merindukanmu itu salah, ajarkan aku cinta paling benar, yang mampu tumbuh subur tanpa bertabur rindu
Jika merindukanmu itu salah, ku tak akan pernah resah, karena tuhan memberikan orang yang lebih mau mengalah
Jika merindukanmu itu salah, jangan kau cabut pelangi yang terlanjur kau tanam di dada
Jika merindukanmu itu salah, dan mencintaimu adalah kesalahan, maka aku tidak ingin pernah merasa benar
Jika merindukanmu itu salah, hiduplah di jantungku dan menyatu dalam darah, dengan begitu aku tak akan lagi rindu padamu
Jika merindukanmu itu salah, itu hanya kesalahan kecil, karena kesalahan besarku adalah jatuh cinta padamu
Jika merindukanmu itu salah, lalu apa yang ku nikmati dari cinta ? Ataukah aku mati saja
JIka merindukanmu itu salah, tak akan ada lagi kata-kata terucap, biar ia di dalam hati saja
Jika merindukanmu itu salah, biarkan waktu itu terbelah, dan izinkan aku mengalah
Jika merindukanmu itu salah, gunakan senyummu agar aku tak bosan berharap tentangmu
Jika merindukanmu itu salah, lebih baik aku tak bertemu denganmu, sejak mengenalmu kaulah yang selama ini aku cari
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku menjadi gila, agar aku tetap merindukanmu dalam ketidakwarasanku
Jika merindukanmu itu salah, mengapa kau izinkan kita berpeluk sebentar ? Berharap sang cinta kan membenarkan rasa ini
Jika merindukanmu itu salah, bukan cinta jika aku mengalah, dan izinkan aku berseteru dengan bayangmu meski dalam semu
Jika merindukanmu itu salah, mungkin cinta lain akan singgah di hari yang lebih indah
Jika merindukanmu itu salah, maka benar jika lidahku membisu, diam mengucap dalam aksara
Jika merindukan itu salah, maka izinkan sepasang tangan ini menjagamu dari resah
Jika merindukanmu itu salah, izinkan aku menjadi sebagian kecil dari gelisahmu
Jika merindukanmu itu salah, tak usah kau marah, hatimu yang terbalut gundah, bergegaslah ibadah
Jika merindukanmu itu salah, maka jadikanlah benar sebentar saja, izinkan rasamu sambut rinduku yang terlanjur berharap
Jika merindukanmu itu salah, butakanlah mataku, agar ia tak dapat melihat keindahanmu
Jika merindukanmu itu salah, maafkan segala khayalku yang tak lepas dari segala apapun tentangmu
Jika merindukanmu itu salah, maka biarkanlah aku selamanya hidup dalam kesalahan
Jika merindukanmu itu salah, itulah keegoisanmu yang tak mau mengalah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku simpan rinduku yang kian hari kian membuncah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah sementara ini aku mengalah, hingga doa-doaku dapat terjamah, lalu membenarkannya
Jika merindukanmu itu salah, tinggalkanlah diriku yang kian melemah, ku pasti akan tabah
Jika merindukanmu itu salah, mungkin tak akan ku temukan jalan, untuk menuju kebenaran
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku terbenam dalam kesalahan, karena itu yang tak mampu aku elakan
Jika merindukanmu itu salah, ku akan diam, melihat dirimu yang selalu mengumbar amarah dan ku akan pergi tanpa dendam
Jika merindukanmu itu salah, maka tetaplah engkau di sampingku dalam dua waktu yaitu sekarang dan selamanya
Jika merindukanmu itu salah, ajarkan aku cinta paling benar, yang mampu tumbuh subur tanpa bertabur rindu
Jika merindukanmu itu salah, ku tak akan pernah resah, karena tuhan memberikan orang yang lebih mau mengalah
Jika merindukanmu itu salah, jangan kau cabut pelangi yang terlanjur kau tanam di dada
Jika merindukanmu itu salah, dan mencintaimu adalah kesalahan, maka aku tidak ingin pernah merasa benar
Jika merindukanmu itu salah, hiduplah di jantungku dan menyatu dalam darah, dengan begitu aku tak akan lagi rindu padamu
Jika merindukanmu itu salah, itu hanya kesalahan kecil, karena kesalahan besarku adalah jatuh cinta padamu
Jika merindukanmu itu salah, lalu apa yang ku nikmati dari cinta ? Ataukah aku mati saja
0 comments:
Post a Comment