
Jika merindukanmu itu salah, maka akan ku simpan rasa ini hingga mati, kau akan tetap ku cintai meski dalam sunyi
Jika merindukanmu itu salah, mungkin cinta ini kan gundah, serta hati mulai menyerah, tapi kini kau sudah berubah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah aku salah meski lelah, karena cintaku tak mungkin mengalah
Jika merindukanmu itu salah, aku tak berharap aku sedang mencintai orang yang salah
Jika merindukanmu itu salah, aku akan menyuruh rindu untuk diam, tapi itu tak mungkin karena rindu selalu tahu jalan pulang
Jika merindukanmu itu salah, lalu mengapa kau sisakan derai rindu dengan segenap rasa pilu
Jika merindukanmu itu salah, jangan salahkan puisiku karena sepenggal syairku sudah mati oleh rinduku
Jika merindukanmu itu salah, akan diam-diam ku curi pembenaran, membingkainya, membuangnya padamu agar kaupun merasakan
Jika merindukanmu itu salah, maka waktu yang tersisa tinggal menyeka mata yang basah, tak tersisa
Jika merindukanmu itu salah, jangan tegur aku ya Tuhan, aku sudah terlalu akrab dengan permainan ini
Jika merindukanmu itu salah, kuantarkan bintangku yang purnama pada malam, biar rindu ikut sepi disana
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku jadi aksara mati yang tak mempunyai arti
Jika merindukanmu itu salah, tak apa aku mengalah, Ku yakin tuhan memberikan kekuatan agar ku tetap tabah
Jika merindukanmu itu salah, lalu kenapa Tuhan mengambil tulang rusukku untuk menciptakanmu ?
Jika merindukanmu itu salah, maka biarlah, ku tak peduli, karena ini soal hati
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku terus merasa bersalah, usah kau benarkan aku hingga waktu entah
Jika merindukanmu itu salah, lalu kenapa terus kau nyanyikan gerak nada yang tersenyum menghantuiku setiap ku melangkah ?
Jika merindukanmu itu salah, mungkin ini menjadi akhir perjalanan cintaku yang terlalu sering mengalah
Jika merindukanmu itu salah, ku minta selengkung senyummu agar aku tak lagi salah
Jika merindukanmu itu salah, haruskah ku salahkan ingatan yang tak pernah bisa ku kendalikan ?
Jika merindukanmu itu salah, tak mengapa mungkin kau yang harus menuntunku pulang dengan kerinduanku
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku tulis luka sendiri, ku simpan nyawa di jantung sepi
Jika merindukanmu itu salah, beri tahu aku dimana letak kesalahannya, yang aku tahu, takdir tak pernah salah mempertemukan
Jika merindukanmu itu salah, biarkan gerimis tipis manja di pelupuk mata
Jika merindukanmu itu salah, hapuslah dengan pedang, lalu sirami air mawar, agar remah dada kesudahan
Jika merindukanmu itu salah, ku jelang rindu yang datang di kala rembang petang
Jika merindukanmu itu salah, ku akan tetap mengalah, meraih masa depanku yang lebih cerah
Jika merindukanmu itu salah, relakan embun di tangkap terik mentari tapi jangan dustakan pagi
Jika merindukanmu itu salah, aku akan menepikan gelisah dan menerima bahwa aku kalah
Jika merindukanmu itu salah, lalu mengapa kau diam, bagaimana bisa rindu ini ku rendam, jika di hatiku kau tetap bersemayam
Jika merindukanmu itu salah, izinkan ku peluk bayangmu selamanya
Jika merindukanmu itu salah, bunuhlah rasa ini sendiri, rinduku terlalu suci jika harus bunuh diri
Jika merindukanmu itu salah, izinkan kuziarahi senyummu kala purnama singgah
Jika merindukanmu itu salah, mungkin cinta ini kan gundah, serta hati mulai menyerah, tapi kini kau sudah berubah
Jika merindukanmu itu salah, biarlah aku salah meski lelah, karena cintaku tak mungkin mengalah
Jika merindukanmu itu salah, aku tak berharap aku sedang mencintai orang yang salah
Jika merindukanmu itu salah, aku akan menyuruh rindu untuk diam, tapi itu tak mungkin karena rindu selalu tahu jalan pulang
Jika merindukanmu itu salah, lalu mengapa kau sisakan derai rindu dengan segenap rasa pilu
Jika merindukanmu itu salah, jangan salahkan puisiku karena sepenggal syairku sudah mati oleh rinduku
Jika merindukanmu itu salah, akan diam-diam ku curi pembenaran, membingkainya, membuangnya padamu agar kaupun merasakan
Jika merindukanmu itu salah, maka waktu yang tersisa tinggal menyeka mata yang basah, tak tersisa
Jika merindukanmu itu salah, jangan tegur aku ya Tuhan, aku sudah terlalu akrab dengan permainan ini
Jika merindukanmu itu salah, kuantarkan bintangku yang purnama pada malam, biar rindu ikut sepi disana
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku jadi aksara mati yang tak mempunyai arti
Jika merindukanmu itu salah, tak apa aku mengalah, Ku yakin tuhan memberikan kekuatan agar ku tetap tabah
Jika merindukanmu itu salah, lalu kenapa Tuhan mengambil tulang rusukku untuk menciptakanmu ?
Jika merindukanmu itu salah, maka biarlah, ku tak peduli, karena ini soal hati
Jika merindukanmu itu salah, biarkan aku terus merasa bersalah, usah kau benarkan aku hingga waktu entah
Jika merindukanmu itu salah, lalu kenapa terus kau nyanyikan gerak nada yang tersenyum menghantuiku setiap ku melangkah ?
Jika merindukanmu itu salah, mungkin ini menjadi akhir perjalanan cintaku yang terlalu sering mengalah
Jika merindukanmu itu salah, ku minta selengkung senyummu agar aku tak lagi salah
Jika merindukanmu itu salah, haruskah ku salahkan ingatan yang tak pernah bisa ku kendalikan ?
Jika merindukanmu itu salah, tak mengapa mungkin kau yang harus menuntunku pulang dengan kerinduanku
Jika merindukanmu itu salah, biarlah ku tulis luka sendiri, ku simpan nyawa di jantung sepi
Jika merindukanmu itu salah, beri tahu aku dimana letak kesalahannya, yang aku tahu, takdir tak pernah salah mempertemukan
Jika merindukanmu itu salah, biarkan gerimis tipis manja di pelupuk mata
Jika merindukanmu itu salah, hapuslah dengan pedang, lalu sirami air mawar, agar remah dada kesudahan
Jika merindukanmu itu salah, ku jelang rindu yang datang di kala rembang petang
Jika merindukanmu itu salah, ku akan tetap mengalah, meraih masa depanku yang lebih cerah
Jika merindukanmu itu salah, relakan embun di tangkap terik mentari tapi jangan dustakan pagi
Jika merindukanmu itu salah, aku akan menepikan gelisah dan menerima bahwa aku kalah
Jika merindukanmu itu salah, lalu mengapa kau diam, bagaimana bisa rindu ini ku rendam, jika di hatiku kau tetap bersemayam
Jika merindukanmu itu salah, izinkan ku peluk bayangmu selamanya
Jika merindukanmu itu salah, bunuhlah rasa ini sendiri, rinduku terlalu suci jika harus bunuh diri
Jika merindukanmu itu salah, izinkan kuziarahi senyummu kala purnama singgah
Jika merindukanmu itu salah, izinkan aku membenarkannya, karena rasa ini terlalu indah untuk di buang begitu saja
Jika merindukanmu itu salah, izinkan aku diam, menunggu rindu membenarkan rasa yang tak pernah ingin di salahkan
Jika merindukanmu itu salah, ajari aku cara lain untuk meredam gelisah
Jika merindukanmu itu salah, maka aku akan tetap jadi salah selamanya, dan mencari cara agar terluput tiap kali kau koreksi
Jika merindukanmu itu salah, biarlah sayangku akan tetap mengalah, walaupun diri ini tak pernah salah
Jika merindukanmu itu salah, izinkan aku diam, menunggu rindu membenarkan rasa yang tak pernah ingin di salahkan
Jika merindukanmu itu salah, ajari aku cara lain untuk meredam gelisah
Jika merindukanmu itu salah, maka aku akan tetap jadi salah selamanya, dan mencari cara agar terluput tiap kali kau koreksi
Jika merindukanmu itu salah, biarlah sayangku akan tetap mengalah, walaupun diri ini tak pernah salah
0 comments:
Post a Comment