Sudah terlalu lama aku menunggu, setia menanti sesuatu yang tak pasti bertemankan sepi…
Senyuman terindah yang pernah aku miliki, berharap aku bisa memilikinya untuk selamanya…
Cinta yang telah tumbuh dan bersemi di hatiku, aku mencintaimu terlalu dalam…
Aku ingin segera lepas dari belenggu angan semu, harapam palsu yang nampak seperti nyata…
Aku
mulai letih dengan penantian ini, kesendirian ini mengurungku dalam
kehampaan, ingin ada seseorang yang mau menghapuskan rasa sepi di
hatiku, dan yang aku inginkan hanya dirimu…
Namun aku tahu pasti,
kehadiranku di hidupmu tidaklah berarti, aku tinggal atau pergi, semua
tetap sama, bahkan mungkin hati kecilmu berkata, kau ingin aku tak
pernah hadir dalam hidupmu…
Telah ku serahkan seluruh hidupku, menjadi selir hatimu, walapun terkadang itu sangat menyakitkan, menyayat hatiku…
Cinta membuatku mengerti, semakin aku tulus menyayangimu, semakin aku merasakan sakit…
Diam ku kini, menyimpan banyak arti yang penuh misteri, tentang kepedihan…
Aku
sendiri, tanpa bayanganku, dia telah pergi sejak dulu, sejak aku mulai
melakukan hal bodoh karena cinta, dia merasa malu atas kebodohanku…
Dadaku
terasa begitu sesak, ini bukan karena aku kesulitan bernapas, bukan
karena tak bisa menghirup udara dunia, hatiku telah hancur menjadi
berkeping2…
Dulu saat kau menghancurkannya, aku kumpulkan kembali
kepingan2 itu, lalu aku menyatukannya lagi, sehingga hatiku kembali
utuh, dan aku kembali memberikannya kepadamu, wanita terindah…
Kau layaknya bunga mawar indah, harum semerbak menggoda, dan durimu menggoreskan perih..,.
Tubuhku sanggup menahan segala rasa sakit, sesakit apapun itu aku selalu bisa menahannya, aku selalu kuat, aku laki2 kuat…
Sekarang, aku begitu mudah terjatuh, begitu lemah, rapuh oleh setitik luka di hati…
Sungguh ku tak kuasa tuk menahan perih ini, tanpa ku sadari, air mata ini menentes di pipiku…
Hanya Tuhanku, orang tuaku dan dirimu yang mampu membuatku menangis, menenteskan air mata kesedihan…
Sadarlah, betapa berharganya dirimu bagiku, aku begitu mencintai dan menyayangimu dengan segenap jiwa dan ragaku…
Inilah
tangisan terakhirku, hanya untukmu dan karenamu, hilang semua rasa di
dalam hati, mengikis keyakinanku tengtang cinta, kehampaan semakin
menyelimutiku, melanda semua ruang di hatiku, yang masih terisi oleh
senyumanmu dan cintanya masih untukmu…
Aku masih dalam tangisku, meratapi kesedihanku bersama lantunan lagu sendu, seperti kisah kita…
Terima
kasih atas kepedihan ini, dan aku mampu memahami tentang arti cinta
yang sesungguhnya, merasuk ke dalam jiwa, membius syaraf di otakku,
semuanya mengalahkan logika yang selama ini aku andalkan…
Tolong
bantu aku untuk melupakanmu, berhenti memikirkanmu, menghapus rasa cinta
di hatiku dan cerita manis yang telah kita tulis…
Jangan pernah
menoleh dan memberikan senyuman manismu lagi, kecuali kau benar2
menginginkanku, untuk ada disampingmu, menemani hari2mu…
Dengan
sepenuh hati, aku akan kembali untuk menikmati senyumanmu, kehangatan
dan kelembutanmu yang selalu ku dambakan jika kau inginkan aku menjadi
penguasa hatimu…
Aku tak ingin mengucapkan selamat tinggal, karena aku telah berjanji untuk tidak mengucapakan kata itu lagi kepadamu...
Tapi
aku harus pergi untuk sembuhkan luka di hatiku, bersama tetesan air
mata yang terus mengalir, tak juga ingin berhenti, tangisan terakhirku
untukmu…
Lepaskan genggaman belas kasihmu, biarkan aku pergi, jangan kau menahanku lagi…
One last cry :’(
0 comments:
Post a Comment